TANAH BUMBU, Kontak24.com — Komisi II DPRD Kabupaten Tanah Bumbu mengadakan rapat kerja (Raker) bersama Dinas Perikanan pada Senin (13/10/25) sebagai bagian dari evaluasi program kerja dan realisasi anggaran sektor perikanan tahun ini. Rapat ini menjadi momen penting untuk menyelaraskan harapan legislatif dengan capaian dinas sebelum akhir tahun anggaran.
Dalam pertemuan tersebut, dewan menyoroti rendahnya realisasi anggaran Perikanan yang baru menyentuh sekitar 28 persen, padahal waktu pelaksanaan tinggal dua bulan lagi. Salah satu anggota Dewan, Andi Erwin, menegaskan bahwa tanpa penyerapan dana yang baik, berbagai program besar bisa kehilangan momentum.
Titik fokus kritik dewan jatuh pada Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Mudalang. Meski area telah diaspal dan secara fisik sudah tersedia fasilitas, kendala mendasar menurut DPRD adalah ketiadaan kapal yang membuat TPI belum bisa dioptimalkan.
“Tempat sudah bagus, tinggal dipakai. Tapi tanpa kapal, angkutan ikan dan aktivitas nelayan tak maksimal,” kata Andi Erwin.
Tidak hanya mengkritik, wakil rakyat juga menawarkan solusi. Komisi II DPRD mendorong agar Dinas Perikanan segera menyalurkan bantuan yang bisa langsung dirasakan kelompok nelayan pesisir, terutama terkait pengembangan budidaya hasil lokal seperti kepiting bakau, yang dianggap punya potensi ekonomi besar bagi masyarakat pesisir.
Menanggapi masukan ini, Kepala Dinas Perikanan Tanah Bumbu mengaku bahwa mereka memang menghadapi tantangan teknis terkait proyek fisik. Namun, pihaknya berjanji telah mengajukan revisi pada anggaran perubahan agar bisa menambah fasilitas penting — termasuk pembangunan jembatan di TPI Mudalang — agar dapat dioperasikan sepenuhnya.
Dinas juga menyampaikan bahwa dari total pagu anggaran sekitar Rp 46 miliar, mereka menargetkan realisasi naik menjadi Rp 25 miliar hingga akhir tahun. Anggaran dialokasikan untuk pengadaan mesin kapal, alat tangkap, serta operasional kegiatan pemberdayaan nelayan.
Salah satu legislator, Harmanudin, menegaskan kembali bahwa percepatan pelaksanaan proyek sangat penting agar manfaat bisa segera dirasakan oleh masyarakat pesisir. Menurutnya, pengawasan dewan harus tetap dijalankan agar program perikanan tidak hanya menjadi rencana, tetapi benar-benar membawa dampak positif bagi nelayan Tanah Bumbu.
Rapat ini sekaligus menegaskan ambisi daerah untuk menjadikan sektor perikanan sebagai pilar ekonomi yang lebih produktif. Jika terealisasi dengan baik, harapannya TPI Mudalang bisa kembali menjadi pusat aktivitas perikanan lokal yang vital dan berkontribusi terhadap pendapatan daerah. (her)








