TANAH BUMBU, kontak24.com – Bupati Tanah Bumbu Andi Rudi Latif memimpin langsung prosesi pelepasan delapan jasad korban kecelakaan helikopter jenis BK117-D3 di Kecamatan Mantewe, Kamis (04/09/24) malam.
Kehadiran Bupati menunjukkan komitmen Pemerintah Daerah dalam memberikan penghormatan terakhir sekaligus memastikan proses evakuasi berjalan lancar hingga seluruh korban dibawa ke RS Bhayangkara Banjarmasin.
Proses evakuasi dilakukan Tim SAR gabungan sejak pukul 06.00 hingga 22.00 WITA, dengan durasi lebih dari 16 jam. Medan ekstrem berupa hutan lebat, lereng gunung, dan jalur setapak terjal membuat tim harus menggunakan pola lansir secara bergantian untuk mengevakuasi para korban.
Setelah seluruh jasad berhasil dievakuasi, jenazah dipindahkan ke ambulans milik Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu di jalur poros Batulicin–Kandangan kilometer 81. Prosesi keberangkatan konvoi ambulans dipimpin langsung Bupati Andi Rudi Latif, dengan pengawalan aparat kepolisian.
Dalam keterangannya, Bupati menyampaikan duka mendalam atas musibah ini, sekaligus memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Tim SAR gabungan, aparat TNI-Polri, Basarnas, serta para relawan yang telah bekerja tanpa mengenal lelah menuntaskan operasi kemanusiaan.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, kami menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban. Kami juga memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh unsur yang terlibat, yang telah bekerja dengan penuh dedikasi dalam misi kemanusiaan ini,” ujar Bupati Andi Rudi Latif.
Korban yang berhasil dievakuasi antara lain Capten Haryanto Tahir, Hendra Darmawan, Yudi Febrian Rahman, Andys Rissa Pasulu, Iboy Irfan Rosa, Mark Werren, Pereira Quinto, dan Santha Kumar. Tiga nama terakhir merupakan warga negara asing.
Sementara itu, dari lokasi kecelakaan hanya black box helikopter yang berhasil dievakuasi. Sementara penyebab jatuhnya helikopter dengan registrasi PK-RGH milik operator Eastindo ini masih dalam penyelidikan KNKT.
Direktur Operasi Basarnas Laksamana Yudhy Bramantyo menegaskan bahwa tim hanya mengevakuasi black box helikopter dari lokasi kejadian, sementara bangkai helikopter ditinggalkan karena kondisi medan.
“Penyebab kecelakaan saat ini masih dalam penyelidikan KNKT. Kami berharap hasil investigasi dapat segera diketahui untuk kepentingan keselamatan penerbangan di masa mendatang,” jelasnya.
Bramantyo juga menyampaikan terima kasih atas dukungan penuh Pemerintah Daerah Tanah Bumbu, khususnya kepada Bupati beserta jajaran, sehingga operasi penyelamatan ini dapat berjalan dengan baik dan tuntas sesuai harapan (her)