Menu

Mode Gelap
Insentif Guru Honorer Naik Rp 100.000, P2G: Seharga Roti di Los Angeles America. Puja Mandela Musisi Dan Jurnalis Ini, “Rilis Single Terbarunya Berjudul “Cerita yang Lalu” Lanal Kotabaru Wujudkan Ketahanan Pangan Bersama Rakyat Di Kabupaten Kotabaru Pesta Karnaval Busana Adat Dan Propesi Dalam HUT Sumpah Pemuda SDN Pondok Butun Mendapat Apresiasi Lurah Gunung Tinggi. Pemkab Kotabaru Gelar Sosialisasi Pos Bantuan Hukum Desa / Kelurahan. Pria 40 Tahun Di Perumahan Bumi Datar Laga Di Tangkap Satresnarkoba Polres Tanah Bumbu.

Musisi

Puja Mandela Musisi Dan Jurnalis Ini, “Rilis Single Terbarunya Berjudul “Cerita yang Lalu”

badge-check


					Puja Mandela Musisi Dan Jurnalis Ini, “Rilis Single Terbarunya Berjudul  “Cerita yang Lalu” Perbesar

TANAH BUMBU, kontak24.com – Banjarmasin: Musisi sekaligus jurnalis asal Kalimantan Selatan, Puja Mandela, merilis single terbarunya berjudul “Cerita yang Lalu”. Sebuah balada sederhana dengan lapisan makna yang dalam.

Lagu yang diproduksi di Beehive Home Studio Recording ini memadukan vokal hangat Puja Mandela dan gitar akustik yang ia mainkan sendiri. Sang produser, Prima Yuda Prawira, juga mengambil banyak peran, di antaranya dengan memainkan piano ala Nicky Hopkins.

Sejak bait pembuka “Kita bertemu kembali, saat dunia sedang terluka…”, pendengar diajak menyusuri ruang batin dua jiwa yang berhadapan di dunia yang penuh luka, ketidakadilan, perang, korupsi, dan udara yang tercemar karena kerakusan manusia.

Melalui metafora empat elemen; udara, api, debu, dan hujan, Puja Mandela menghadirkan perjalanan dari kehilangan menuju penerimaan. Bukan untuk melupakan, melainkan untuk berdamai dengan masa lalu.

Refrain-nya mengulang kalimat sederhana tapi kuat: “Kau dan aku, cerita yang lalu / Api yang menyala menjadi debu.” Dan lagu ini ditutup dengan baris lirih tak berulang: “Hujan yang sengaja, jatuh dari udara / Menghapus jejak, cerita kita berdua.”

Jika “Lagu untuk Nada”, Puja menulis dengan lugas, “Dunia penuh dusta, tapi yakinlah kau tak terluka”. Kini melalui “Cerita yang Lalu,” ia menulis dengan penuh metafora dan makin menegaskan kemampuannya menulis narasi yang tajam sekaligus menyentuh.

Dalam karya ini, Puja Mandela juga menampilkan visual cover yang menafsirkan pertemuan dirinya versi dewasa dan versi masa kecilnya yang dibuat menggunakan teknologi Artificial Intellegence (AI). Ia menyebut ini sebagai percakapan dengan diri sendiri: tentang penerimaan dan keikhlasan terhadap masa lalu.

“Cerita yang Lalu bukan sekadar lagu untuk meratapi kehilangan, tetapi menegaskan bahwa kehilangan adalah bagian dari kehidupan,” kata penulis buku esai Tak Semua Hal Harus Masuk Akal itu.

“Cerita yang Lalu” akan tersedia di Spotify, YouTube Music, dan Apple Music mulai 29 Oktober 2025. (her)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *