Diduga Ancam Ketua LSM Muhamadun Kadis Pendidikan Provinsi Dilaporkan Ke Polisi.

BANJARMASIN,, kontak24.com – Pria diduga Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kalimantan Selatan, Muhammadun berulah lagi.

Belum usai polemiknya dengan seorang guru honorer SMK, Madun –sapaan akrab Kadisdikbud Kalsel– diduga melakukan pengancaman dan menantang duel senjata tajam seorang aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Barisan Anak Bangsa Anti Kecurangan (BABAK), Aliansyah melalui sambungan telepon. Rekaman percakapan keduanya pun tersebar luas di media sosial.

Aliansyah kemudian melaporkan perbuatan tak menyenangkan itu ke Polda Kalsel, Selasa (10/9/2024).

Dalam keterangannya, Aliansyah menyampaikan bahwa pengancaman itu berawal saat dirinya menerima panggilan telepon dari seseorang yang mengaku sebagai Kadisdikbud Kalsel, Muhammadun pada Senin (9/9/2024) kemarin.

Suara di dalam sambungan telepon diduga Madun itu, menanyakan apa mau Aliansyah dengan nada tinggi sembari memperkenalkan dirinya.

“Ikam handak apa (kamu mau apa), ikam (kamu) Aliansyah kalo (kan). Ini Madun,” ujar si penelepon yang diduga adalah suara Madun kepada Aliansyah.

Di tengah percakapan, penelepon diduga Madun itu tiba-tiba mengajak Aliansyah untuk bertemu dan menantang duel adu bacok menggunakan senjata tajam.

“Astaga ikam nih (kamu ini), mau ikam (kamu) apa, ketemu aku di hutan atau di mana terserah. Ku tawari (ajak), ikam bawa parang, aku bawa parang, ikam nimpas (bacok) aku dulu, imbah itu (setelah itu) baru aku nimpas ikam,” ucap suara diduga Madun itu.

Aliansyah pun lantas heran dan menanyakan kepatutan Madun, yang merupakan seorang Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan berbicara tidak sopan seperti dalam sambungan telepon yang berhasil direkamnya tersebut.

“Kepala dinas bepandir kaya ini, kayapa kisahnya (kepala dinas berbicara seperti ini, bagaimana ceritanya),” tanya Ali.

Kemudian, diduga Madun menjawab dengan lantang bahwa memang seperti itu cara kepala dinas berbicara.

Baca Juga  Ombudsman Kalsel Puji Keberanian Amalia: Pemimpin Harus Jadi Panutan!

“Iih emang kaya ini (iya memang seperti ini) kepala dinas bepandir (berbicara),” jawabnya.

Dari bukti rekaman percakapan itu, Aliansyah bersama Kuasa Hukumnya, Budi Khairiansyah membuat laporan ke polisi atas tindakan tidak bermoral Madun.

Budi mengatakan, pihaknya sudah menyimpan bukti rekaman telepon dari Madun yang mengajak duel adu bacok Aliansyah.

Selain itu, mereka telah melacak nomor telepon yang digunakan saat itu, dan diketahui atas nama Sirajudin, yang merupakan Ajudan Madun.

“Bukti kita rekaman, dan untuk nomor telepon juga sudah kita lacak, atas namanya itu Sirajudin, ajudan dari Pak Madun,” katanya

 – Pria diduga Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kalimantan Selatan, Muhammadun berulah lagi.

Belum usai polemiknya dengan seorang guru honorer SMK, Madun –sapaan akrab Kadisdikbud Kalsel– diduga melakukan pengancaman dan menantang duel senjata tajam seorang aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Barisan Anak Bangsa Anti Kecurangan (BABAK), Aliansyah melalui sambungan telepon. Rekaman percakapan keduanya pun tersebar luas di media sosial.

Aliansyah kemudian melaporkan perbuatan tak menyenangkan itu ke Polda Kalsel, Selasa (10/9/2024).

Dalam keterangannya, Aliansyah menyampaikan bahwa pengancaman itu berawal saat dirinya menerima panggilan telepon dari seseorang yang mengaku sebagai Kadisdikbud Kalsel, Muhammadun pada Senin (9/9/2024) kemarin.

Suara di dalam sambungan telepon diduga Madun itu, menanyakan apa mau Aliansyah dengan nada tinggi sembari memperkenalkan dirinya.

“Ikam handak apa (kamu mau apa), ikam (kamu) Aliansyah kalo (kan). Ini Madun,” ujar si penelepon yang diduga adalah suara Madun kepada Aliansyah.

Di tengah percakapan, penelepon diduga Madun itu tiba-tiba mengajak Aliansyah untuk bertemu dan menantang duel adu bacok menggunakan senjata tajam.

“Astaga ikam nih (kamu ini), mau ikam (kamu) apa, ketemu aku di hutan atau di mana terserah. Ku tawari (ajak), ikam bawa parang, aku bawa parang, ikam nimpas (bacok) aku dulu, imbah itu (setelah itu) baru aku nimpas ikam,” ucap suara diduga Madun itu.

Baca Juga  Waspada! Jalan Lintas Banjarbaru-Batulicin Belum Aman, Dinas PUPR Kalsel Serukan Pengguna Jalan Lebih Hati-Hati

Aliansyah pun lantas heran dan menanyakan kepatutan Madun, yang merupakan seorang Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan berbicara tidak sopan seperti dalam sambungan telepon yang berhasil direkamnya tersebut.“

Kepala dinas bepandir kaya ini, kayapa kisahnya (kepala dinas berbicara seperti ini, bagaimana ceritanya),” tanya Ali.

Kemudian, diduga Madun menjawab dengan lantang bahwa memang seperti itu cara kepala dinas berbicara.

“Iih emang kaya ini (iya memang seperti ini) kepala dinas bepandir (berbicara),” jawabnya.

Dari bukti rekaman percakapan itu, Aliansyah bersama Kuasa Hukumnya, Budi Khairiansyah membuat laporan ke polisi atas tindakan tidak bermoral Madun.

Budi mengatakan, pihaknya sudah menyimpan bukti rekaman telepon dari Madun yang mengajak duel adu bacok Aliansyah.

Selain itu, mereka telah melacak nomor telepon yang digunakan saat itu, dan diketahui atas nama Sirajudin, yang merupakan Ajudan Madun.

“Bukti kita rekaman, dan untuk nomor telepon juga sudah kita lacak, atas namanya itu Sirajudin, ajudan dari Pak Madun,” katanya. *** (her)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *