Gubernur Kalsel Muhidin Targetkan Jembatan Pulau Laut Batulicin 3 Tahun Rampung

TANAH BUMBU, kontak24 – Megaproyek jembatan Pulau Laut kembali mencuat. Gubernur Kalimantan Selatan Muhidin menarget penghubung Batulicin-Kotabaru ini selesai tiga tahun mendatang.

“Kita targetkan rampung selama tiga tahun,” kata Muhidin saat mendampingi Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, Jumat (03/12/25)

Megaproyek ini berlokasi di Tanjung Serdang Desa Salino, Kecamatan Pulau Laut Tengah, Kotabaru. Nantinya membentang sepanjang 3,75 kilometer.

Sampai hari ini, kata politikus PAN ini, proyek jembatan Pulau Laut terus dikerjakan, meski masa pengerjaan awal telah habis. Ia menarget tahap pengerjaan awal beres pada tahun depan.

“Sebenarnya sudah habis waktu maka denda hingga harus selesai sampai 50 hari,” jelasnya.

“Agar memudahkan mobilitas masyarakat Batulicin-Kotabaru,” jelasnya lagi.

Pengerjaan awal jembatan Pulau Laut meliputi pembangunan fondasi sepanjang 400 meter dari total 750 meter. Artinya masih tersisa 350 meter.

“Saya berharap ini bisa cepat selesai dengan target tiga tahun sudah bisa dinikmati masyarakat Kalsel,” tutur mantan wali kota Banjarmasin ini.

Untuk mempercepat pembangunan, Muhidin mengusulkan jembatan Batulicin-Kotabaru masuk dalam program strategis nasional (PSN).

Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisal Nurofiq melihat jembatan Pulau Laut tak hanya strategis untuk masyarakat Kalsel tapi juga regional Kalimantan.

Kotabaru punya potensi menjadi pintu masuk dan keluar lalu lintas perdagangan pada masa mendatang. Apalagi seiring datangnya megaproyek ibu kota Nusantara di provinsi tetangga, Kalimantan Timur.

Apalagi ada pendangkalan perairan Sungai Barito di Pelabuhan Banjarmasin. Tentu butuh waktu untuk pengerukan sehingga keberadaan Jembatan Pulau Laut sangat diperlukan.

“Kalau sungai di Banjarmasin itu telah terlaporkan bahwa sedimentasi hampir 400 meter per kubik setiap hari,” jelas mantan Kepala Dinas Kehutanan Kalsel ini.

Pemprov Kalsel melalui PT. Ambapers, kata dia, telah melakukan pengerukan sekitar 100 ton per hari. Artinya masih tersisa 300 ton per kubik. Maka jembatan Pulau Laut potensial sebagai alternatif. Sebab memiliki kedalaman air yang cukup menampung kapal industri.

“Kita bisa membayangkan Jembatan Pulau Laut terealisasi maka pintu masuk dan keluar terjadi di sini. Bahkan, Pemprov Kalsel telah mendesain sedemikian rupa tinggal eksekusi,” ungkap Hanif.

Pemprov Kalsel telah menganggarkan Rp200 miliar dari sisi Batulicin dan Rp300 miliar dari sisi Kotabaru. Pada 2025, Pemprov Kalsel menganggarkan Rp300 miliar dari sisi Batulicin dan Rp450 miliar dari sisi Kotabaru.

Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalimantan Selatan M Yasin Toyib menjelaskan pembiayaan megaproyek Jembatan Pulau Laut akan diambil pemerintah pusat.

“Total Rp1,2 triliun, sedangkan anggaran yang diperlukan Rp5,9 triliun, sehingga masih dibutuhkan sekitar Rp4,7 triliun,” ungkap Yasin.

Sejatinya, kata Yasin, pembangunan Jembatan Pulau Laut dapat dikerjakan selama dua tahun. Namun karena pertimbangan anggaran, rencana pembangunan menjadi tiga tahun.

“Insyaallah Jembatan Pulau akan selesai dan dapat dinikmati masyarakat pada 2029 dengan kawasan menjadi pelabuhan besar,” ungkap Yasin.

Diketahui ada tujuh jembatan terpanjang di Indonesia. Yang pertama adalah jembatan Suramadu. Membentang sepanjang 5.438 meter sebagai penghubung pulau Jawa dan Madura, jembatan ini menghabiskan biaya Rp4,5 triliun.

Selanjutnya adalah jembatan Pasupati sepanjang 2.800 meter, jembatan Barelang (2.264 m) hingga jembatan Merah Putih (1.140 m).

Baca Juga  Sebanyak 55 Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan Di Ambil Sumpah Dan Janjinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *