TANAH BUMBU, kontak24.com – Peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Tanah Bumbu menunjukkan bahwa dengan keterbatasan, pelajar disabilitas pun mampu berkarya.
Sebanyak 128 peserta didik dari jenjang SD, SMP, hingga SMA dari sekolah tersebut saling unjuk kreativitas dalam berbagai ajang lomba pada Rabu, (5/11/2025).
Para siswa Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) SLBN Tanah Bumbu ini berpartisipasi aktif dalam beragam kompetisi, mulai dari mewarnai, menyanyi, fashion show, hingga tartil Quran.
Kegiatan ini dihelat dengan mengusung tema “Setara dalam karya, tangan bercerita, telinga merasa dan mata bicara”.
Tak hanya lomba, event ini juga dirangkai dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-19 SLBN Tanah Bumbu yang dijadwalkan berlangsung hingga 6 November 2025.
Selain ajang kreativitas, kegiatan ini juga menjadi panggung pertunjukan bakat seni serta bazar produk makanan olahan, bibit tumbuhan hingga kerajinan tangan yang merupakan hasil karya para siswa.
Kepala Sekolah SLBN Tanah Bumbu, Menik Sri Harimurti, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa kepercayaan diri dan semangat berkarya di kalangan siswa.
Ia juga sangat mengapresiasi dukungan penuh dari orang tua yang dibuktikan dengan partisipasi aktif anak-anak mereka dalam kegiatan tersebut.
“Harapannya bisa memberi inspirasi untuk anak-anak di luar sana, setara dalam karya, yang berarti mereka juga bisa menghasilkan karya seni,” tutur Menik.
Apresiasi tinggi datang dari salah satu orang tua siswa, Laila Sari. Ia mengaku sangat mendukung penuh kegiatan ini karena bisa menjadi wadah untuk melihat bakat-bakat yang dimiliki oleh siswa SLB.
“Saya sangat mendukung, jika perlu setiap tahun diadakan,” tegas Laila.
Menurutnya, peran orang tua kali ini sangat terlihat dan terbukti mampu menjadikan acara berlangsung meriah. Ia juga menyampaikan pesan penting kepada para orang tua yang memiliki ABK agar tidak ragu untuk menyekolahkan anaknya.
“Anak kita yang ABK berhak untuk memiliki kehidupan yang layak. Mari para orang tua semuanya yang memiliki ABK jangan disimpan di dalam rumah, supaya mereka bersosial layaknya anak normal pada umumnya,” tutupnya. (her)








