TANAH BUMBU, kontak24 – Bawonsoyon, salah satu penarik becak di Pasar Ampera, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanahbumbu, Kalimantan Selatan,merasakan betul dampak besar dari kemajuan teknologi.
Minim orderan membuat penghasilannya sebagai penggayuh becak tak sebaik dekade 2000-an. Pelanggannya pun lebih memilih menumpangi transportasi online, angkutan bermotor, ketimbang becak.
Bawonsoyon merupakan satu dari 12 tukang becak yang masih mangkal di Pasar Ampera.
Ditemui awak media di jalan Ahmad Yani, atau tempat mangkalnya, Kelurahan Tungkaran Pangeran, Kamarudin Bawonsoyon dalam sehari kerja hanya mendapatkan satu atau dua penumpang saja.
“Alhamdulillah sehari cukup ajalah, tidak menentu juga hasilnya,” ujarnya sembari duduk di kursi pangkalan, Senin (27/01/25).
Selain penumpang, dia sering menerima upahan, untuk mengantar barang belanjaan ke rumah pelanggannya. Apalagi di hari pasar.
Kebanyakan kata dia, disini mereka mengantar barang pembeli di pasar Ampera.
Untuk biaya sendiri tergantung jarak dan banyak bawaan.
Menurutnya, saat ini masyarakat banyak yang telah memiliki alat transportasi pribadi, sehingga untuk ke pasar bisa cepat.
“Itu lah, saat ini kan enak udah hampir mempunyai motor semua,” paparnya
Meski demikian dia tetap bersyukur dengan rezeki yang telah diberikan tuhan untuk dirinya, dari hasil membeca ini dia tetap bisa menyekolahkan anaknya sampai tamat SMA dan kini dua anaknya telah bekerja. (her)