TANAH BUMBU, kontak24.com – Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pondok Butun di Jalan Dharma Praja Kelurahan Gunung Tinggi Kecamatan Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu menggelar pawai pakai adat dan profesi.
Penyelenggaran ini lebih meriah dengan memakai Busana adat, pakaian cita-cita, pakaian muslim, atlit, polisi, TNI, dokter dan lain-lainnya.

Dewa Guru memakai Busana adat Daerah.
Tidak hanya siswa yang memakai busana Adat tapi tak ketinggalan juga para dewan guru pendidik ikut turut serta menggunakan Busana Adat Daerah sebagai penyemangat bagi para siswa dan siswi.
Kepala sekolah (Kepsek)/SDN Pondok Butun Johan Hendri, SPd-SD “mengatakan tujuan penyelenggaran ini ialah mempromosikan sekolah kepada masyarakat kemudian mengenalkan kepada siswa siswi terkait budaya serta melihat bakat dan minat siswa tersebut.

Siswa yang mendapat Apresiasi Lurah Gununggi.
“Tujuan awal kita yang pertama mempromosikan sekolah kepada masyarakat, yang kedua memperkenalkan pakaian adat daerah kepada anak-anak agar dapat terus berkembang serta melihat bakat dan potensi dari anak-anak kita ini,” ujar Johan Hendri pada Selasa (28/10/25).
Untuk itu, Ia menambahkan semoga dengan penyelenggaran ini anak-anak bisa mengetahui pakaian adat yang ada di indonesia ini serta memahami tujuan peringatan sumpah pemuda.

Lurah Gunung Tinggi Yudi Hanna dan Muhammad Agasta Azhar.
“Semoga kedepannya anak-anak kita ini dapat merealisasikan minat dan bakat nya sesuai Busana yang dipakainya apalagi banyak yang memakai pakaian yang dicita-citakannya. Dan tetatap dipantau oleh guru serta orang tua,” imbuhnya.
Dari sekian Banyak Siswa yang memakai Busana Propesi ada Satu yang menarik dari Busana yang di kenakan Siswa serta mendapatkan Apresiasi Langsung dari Lurah Gunung Tinggi Yudi Hanna yang terkenal dengan warga Ramah maupun Anak-anak SDN Negeri Pondok Butun.
Sehingga tak Aneh saat Salah satu siswa mengedolakan sang Lurah tersebut, dengan memakai Busana Lurah sesuai dengan gaya keramah tamahannya bersalaman dengan Siapapun baik tua maupun muda.
Dialah Siswa kelas V/a Muhammad Agasta Azhar. Dibawah Bimbingan wali kelasnya Irmawati, SPd.

Siswa siswa SDN Pondok Butun jalan kaki memakai Busana adat, Propesi dan Pejuang.
Menurut Agasta dirinya bersama teman teman sering Nongkrong didepan Kantor Lurah saat menunggu jemputan pulang sekolah, ‘disitulah kami sering melihat Pak lurah senyum ramah dengan kami ujar Agasta,
“sehingga Dalam memperingati Sumpah Pemuda hari ini Ulun (saya) ingin memerankan sosok Bapak Lurah meskipun tidak tau harus memakai Busana apa, “akhirnya dengan menggunakan baju batik dan peci serta tas koper dari tempat kompor gas yang bertuliskan Lurah Gunung Tinggi menjadi bahan karnaval Hari Sumpah Pemuda hari ini terang Agasta.

Keceriaan para siswa SDN Pondok Butun.
Dan tidak menyangka dapat Apresiasi dari Pak Lurah dan mau berfoto dengan Ulun (Saya). ” Ulun merasa bangga dan sangat berterima kasih yang teramat dalam dengan Bapak Lurah semoga beliau sehat selalu tutup Agasta. (her)








