KOTABARU, kontak24.com – Puluhan masyarakat melakukan aksi Demo Damai bersama Lembaga Sosial Masyarakat ( LSM ) Anak Kaki Gunung Sebatung ( AKGUS ) ,LSM BP3K – RI , Dewan Adat Dayak ( DAD ) Kotabaru bertempat di Kantor Bupati Kotabaru Sebelimbingan. Rabu ( 15 /10/25) pagi.
” Oknum yang jual proyek ke kontraktor luar Kotabaru dengan fee 12%-15% agar jangan bemain agar kontraktor lokal asli Kotabaru mendapatkan pekerjaan agar perputaran ekonomi dapat berjalan di masyarakat.” Selain itu ” Kami hanya minta kembalikan tanah kami yang dirampas oleh pejabat pemerintah / Kepala desa ” ,
Itu lah tulisan di antara spanduk yang dibawa pengunjuk rasa ke Kantor Bupati Kotabaru, H.Hardiyandi.SH
( Bang Tungku ) bersama BP3KRI Kalsel dan DAD Kotabaru dalam orasinya meminta kepada Bupati Kotabaru untuk menyelesaikan persoalan tanah masyarakat yang diduga dirampas perusahaan tambang batubara, tambang emas, dan perusahaan sawit yang berada di wilayah Kotabaru.
Salah satunya lahan masyarakat yang berada di Desa Sepapah, Sampanahan.
“Meminta kepada Bapak Bupati untuk segera menetapkan kerugian negara hasil temuan BPK-RI Jembatan Gantung Gendang Timburu Rp2 miliar, ” ini tulisan baliho lainnya.
Para Aksi demo damai di kantor Bupati di temui
Staf Ahli Bupati Zainal Abidin, Asisten III H.Slamet Riyadi , Kadis Perkimtan H.Ahmad Junaidi , yang menerima pengunjuk rasa mengatakan Pemerintah Daerah Kotabaru menyambut baik aspirasi yang disampaikan masyarakat.
Dan menyampaikan aspirasi tersebut ke Bupati Kotabaru untuk ditindaklanjuti.
“Bupati sedang tugas ke luar daerah, ” katanya.
Pada kesempatan itu Bang Tungku juga menyerahkan simbolis berupa makanan ” Tahu ” sebagai bentuk simbol agar Bupati bisa Tahu permasalahan dan aspirasi yang telah disampaikan para aksi Demo damai ini.
Di aksi demo damai ini juga di kawal untuk pengamanan oleh Satuan anggota Polres Kotabaru bersama Satpol PP kotabaru . (AA)