KOTABARU, kontak24.com – Pemerintah Daerah Melalui Badan PenanggulanganBencana Daerah Kotabaru , bid .Rehabilitasi dan Rekontruksi menyelenggarakan Forum Group Discussion ) tentang Penyusunan Regulasi Penanggulangan Bencana Kabupaten Kotabaru bertempat di Ball room Hotel Kotabaru , rabu ( 24 /09/25).
Acara ini di buka Kalaksa BPBD Kotabaru dalam hal ini diwakili dan di hadiri kabid Rehabilitasi dan Rekontruksi Dr.H.Syamsul Adha,S.sos, M.Si, para staf BPBD , pejabat Esalon II dan III lingkup Pemerintah, Para camat , Staf kecamatan.
Kegiatan FGD ini untuk Penyusunan Perundang Undangan Penanggulangan bencana di kabupaten Kotabaru .
Di sambutan Kalaksa BPBD Kotabaru yang disampaikan Kabid Rehabilitasi dan Rekontruksi H.Syamsul Adha mengatakan Berdasarkan Indeks Resiko Bencana Indonesia ( BPNB ) tahun 2023 ,kabupaten kotabaru memiliki skor 147,71( kelas resiko tinggi), Dari jumlah 514 kabupaten / Kota di Indonesia ,kabupaten kotabaru ada di peringkat 100 – 200 . Sedangkan di tingkat Provensi kalsel, kotabaru berada di peringkat 3 .
Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk menyelaraskan berbagai regulasi dengan kebutuhan nyata di lapangan, termasuk menyesuaikan dengan perkembangan dinamika kebencanaan ,perubahan iklim, kemajuan teknologi serta tuntutan masyarakat terhadap layanan publik yang lebih baik.
Saya berharap FGD ini tidak hanya menghasilkan rancangan peraturan yang komfrehensif , tetapi juga mampu merumuskan kebijakan yang aplikatif, berpihak kepada masyarakat yang terdampak serta bersinergi antara, Pemerintah, dunia usaha ,akademisi ,media dan komunitas. Tuturnya.
Untuk kegiatan FGD ini di isi sesi paparan dan tanya jawab, sedangkan sebagai narasumber Agus Rosid Arasyid ( kantor Camat Pulau laut Utara), Makmori zulmana, SH.MH ( Bagian Hukum Setda ), Tim IT dari CV Gamma Solution Yogyakarta . (AA)